Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Pidato Kerakyatan Presiden
RI Bapak Ir.H.Joko Widodo
Setelah mendengarkan pidato oleh bapak presiden yaitu bapak
Jokowi maka dapat dianalisis kesalahan yang terjadi dalam berbahasa, dan banyak
sekali terjadi kesalahan berbahasa pada berbagai tataran yang ada bada bahasa
yaitu:
a.
Tataran fonologi
b.
Tataran morfologi
c.
Tataran sintaksis
Seharusnya seorang pemimpin dalam berpidato alangkah baiknya
berfikir terlebih dahulu tentang bahasa yang baik digunakan sebelum berpidato,
setelah mendengarkan pidato yang disampaikan oleh apak jokowi tersebut dapat
diteliti dalam segi penyampaian salam, bapak jokowi mengucapkan salam dengan
sebutan “ Assalamualaikum Waroh Matulloh
Wabarokatu”, dari awal penyampaian salam saja sudah terdapat kesalahan pada
tataran fonologi yaitu bagian bunyi, dan tataran sintaksis yaitu adanya
pengaruh bahasa daerah, adapun penyampain salam yang benar adalah “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Selanjutnya kesalahan yang ditemui dalam penyampaian pidato
tersebut adalah bapak jokowi dalam penyampaian sering menggunakan kata-kata
yang salah karena pengaruh logat jawa sehingga menimbulkan bahasa yang tidak
efektif, contohnya dalam mengucapkan kata “hadir”
dengan sebutan “hader”.
Demikianlah analisis kesalahan berbahasa pada pidato
presiden RI orde baru, terlihat jelas bahwa seorang pemimpin saja dalam
berbahas masih terdapat kesalahan, sehingga bahasa yang digunakan terlihat
tidak baku, dan saran saya agar kita selalu memperhatikan bahasa sebelum
berbahasa, sehingga tidak menimbulkan kesalahan.
Nama : Dina Septiana(126211137)
Kelas : 5b
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Ceramah Ustad Maulana
Analisis kesalahan berbahasa pada ceramah agama ustad Maulana
masih terdapat kesalahan dalam berbahasa, didalam penyampaian ceramah tersebut
dijumpai kesalahan dalam bidang fonologi yaitu dengan memperpanjang lafal,dan
sering terjadi pengulangan-pengulangan kata yang mumadzir.
Salah satu kata yang saya jumpai dalam penyampaian ustad
maulana adalah “ para jemaah sekalian,
kita bahkan sering sekali menjumpai wanita yang tidak mau mmenutupi auratnya”.
Dari kalinat diatas bisa dianalisis dari segi tataran sintaksis, yaitu adanya
penggunaan entuk superlatif yang berlebihan, sehingga menjadikan kalimat
tersebut menjadi tidak baku, seharusnya “
para jemaah sekalian, kita bahkan sering menjumpai wanita yang tidak mau
menutupi auratnya”
Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Pada Majalah
Kartini
1.
Penghilangan prefiks
ber-
( edisi 25juli 2002)
Analisis
kesalahan berbahasa tataran morfologi
pada majalah kartini contoh diatas kata “Tanya” terdapat penghilangan prefiks
ber-, seharusnya “bertanya”
Bentuk
tidak baku:
Mula-mula
Cuma sekedar senyum, tapi lalu dia tanya”
kuliah dimana,Mbak?”.
Bentuk
baku:
Mula-mula
Cuma sekedar senyum, tapi lalu dia bertanya
” kuliah dimana,Mbak?”.
1.
Penghilangan prefiks
me-i
( edisi 18 April 2002)
Analisis
kesalahan berbahasa tataran morfologi
pada majalah kartini contoh diatas kata “punya” terdapat penghilangan prefiks
me-i, seharusnya “mempunyai”
Bentuk
tidak baku
Ia masih
punya banyak waktu mengurus suami
dan anak-anaknya.
Bentuk
baku:
Ia masih
mempunyai banyak waktu mengurus
suami dan anak-anaknya.
1.
Penghilangan prefiks
me-
( edisi 18 April 2002)
Analisis
kesalahan berbahasa tataran morfologi
pada majalah kartini contoh diatas kata “milihnya” terdapat penghilangan
prefiks me-i, seharusnya “memilihnya”
Bentuk
tidak baku
Saya
kadang-kadang sampai bingung milihnya.
Bentuk
baku:
Saya
kadang-kadang sampai bingung memilihnya.
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Papan Nama
KETERANGAN
Pada gambar diatas terjadi kesalahan pada papan nama hotel,
didalam kaidah bahasa Indonesia bahwa hukum yang diterapkan yaitu D-M yang
artinya diterangkan dan menerangkan.
Tidak baku : ALPHA HOTEL
Baku : HOTEL
ALPHA
KETERANGAN
Pada gambar diatas terjadi kesalahan pada papan nama Bank,
didalam kaidah bahasa Indonesia bahwa hukum yang diterapkan yaitu D-M yang
artinya diterangkan dan menerangkan.
Tidak baku : PANIN BANK
Baku : BANK
PANIN
KETERANGAN
Pada gambar diatas terjadi kesalahan pada papan nama
Optical, didalam kaidah bahasa Indonesia bahwa hukum yang diterapkan yaitu D-M
yang artinya diterangkan dan menerangkan dan kesalahan penulisan Optical.
Tidak baku : INDAH OPTICAL
Baku : OPTIK
INDAH
KETERANGAN
Pada gambar diatas terjadi kesalahan pada papan nama Apotik,
didalam kaidah bahasa Indonesia bahwa hukum yang diterapkan yaitu D-M yang
artinya diterangkan dan menerangkan.
Tidak baku : APOTIK BUDI JAYA PHARMA
Baku :
APOTEK BUDI JAYA PHARMA
KETERANGAN
Pada gambar diatas terjadi kesalahan pada papan nama toko
sepatu, didalam kaidah bahasa Indonesia bahwa hukum yang diterapkan yaitu D-M
yang artinya diterangkan dan menerangkan dan adanya pengaruh bahasa asing.
Tidak baku : FLADEO SHOES
Baku : TOKO
SEPATU FLADEO
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Wesite Kampus Unilak
Isi
website unilak :
Sabtu, April 28, 2012 Fkip Unilak Pekanbaru
Selamat datang di Fakultas Keguruan & Ilmu
Pendidikan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
FKIP unilak adalah fakultas termuda
yang berada di lingkungan universitas, yang mana fakultas ini berdiri pada
pertengahan tahun 2007. Meskipun fakultas ini baru berdiri, tapi tidak kalah
saing dengan fakultas yang lainnya. Fakultas ini terbagi dalam 2 jurusan, yaitu
jurusan Bahasa Inggris dan Biologi.
Sampai dengan tahun 2012, FKIP
Unilak telah memiliki dosen tetap dan dosen luar biasa. Dosen tetap
merupakan dosen Yayasan Raja Ali Haji dan dosen dari Kopertis yang menaungi
FKIP Unilak sedangkan dosen luar biasa merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang diperbantukan untuk mengajar.
Hingga saat ini FKIP memiliki
seorang dekan Doctor dan tiga orang dosen sedang melanjutkan S3 diluar negri
maupun dalam negri, dengan kualifikasi pendidikan Doctor (Dr.) Dosen tetap
mempunyai kualifikasi pendidikan Master, dan selebihnya adalah sarjana. Dalam
dekat ini semua dosen FKIP dipaketkan untuk melanjutkan S3 yang mendapat
beasiswa dari Pemda.
Fkip Unilak Pekanbaru merupakan
satu-satunya perguruan tinggi pemerintah yang terletak di wilayah Riau,
Pekanbaru-Rumbai, maka hal tersebut secara tidak langsung juga menjadikan FKIP
memiliki tanggung jawab penuh atas kemajuan pendidikan di Riau untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di
tingkat nasional maupun di dunia Internasional.
Oleh karena tugas dan tanggung jawab besar
berada di tangan FKIP Unilak Pekanbaru, maka segenap civitas akademika FKIP
tidak pernah berhenti untuk berusaha menyediakan pendidikan yang terbaik bagi
masyarakat khususnya Riau.
Analisis kesalahan berbahasa pada wacana di website
UNILAK
Judul wacana : Selamat
datang di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning
Pekanbaru.
Sumber :
website unilak,fkip
Analisis kesalahan berbahasa
1.
Penulisan judul
Semua penulisan judul di awal nya di awali huruf kapital.jadi judul di atas
seharusnya seperti ini : Selamat Datang di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
2.
Kesalahan pada paragraf pertama
Pemakaian kata yang berlebihan membuat pembaca kurang mengerti terhadap
bacaan wacana tersebut. Kata yang seharusnya tidak mesti di ulang tetapi di
ualngi sehingga pembaca bingung.
Contoh :
FKIP unilak
adalah fakultas termuda yang berada di lingkungan universitas, yang mana fakultas ini berdiri pada
pertengahan tahun 2007. Meskipun fakultas ini baru berdiri, tapi tidak kalah saing dengan fakultas yang lainnya.
Seharusnya :
FKIP Unilak
adalah fakultas termuda yang berada di lingkungan universitas.fakultas ini
berdiri pada pertengahan tahun 2007,meskipun fakultas ini baru di bangun tapi
tidak kalah saing dengan fakultas lainnya.
3.
Kesalahan pada paragraf kedua
Kesalahan pada paragraf kedua yaitu
penggunaan konjungsi atau tanda jeda yang tidak sesuai dan sulit untuk di baca
karena tidak sesuai aturannya.
Contoh :
Sampai
dengan tahun 2012, FKIP Unilak telah memiliki dosen tetap dan dosen luar
biasa. Dosen tetap merupakan dosen Yayasan Raja Ali Haji dan dosen dari
Kopertis yang menaungi FKIP Unilak sedangkan dosen luar biasa merupakan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang diperbantukan untuk mengajar.
Seharusnya :
Sampai
dengan tahun 2012 FKIP unilak telah memiliki dosen tetap dan dosen luar biasa.
Dosen tetap merupakan dosen yayasan raja ali haji dan dosen dari kopertis yang
menaungi FKIP unilak, sedangkan dosen luar biasa merupakan Pegawai Negeri sipil
(PNS) di perbantukan untuk mengajar.
4.
Jika di baca dari awal sampai akhir wacana di atas
tidak ada mengatakan kelemahan dan kelebihan dari universitas unilak tersebut.
Hanya membahasa dosen dan letak strategis kampus tersebut. Jadi wacana di atas
kurang lengkap dalam tataran wacana dan bahasa nya masih tebata dalam pembuatan
kalimat untuk menyusun suatu paragraf.
Tugas
: analisis kesalahan berbahasa dari segi semantik dalam bloger mahasiswa.
1.
Analisis
kesalahan semantik
Dalam tataran semantik
penulisan nama harus di perhatikan, salah satunya yaitu penulisan huruf kapital .
Contoh
:
Tips Atasi Sakit Maag Saat Hamil - Halo pemirsa dr oz
Indonesia, update kali ini membahas mengenai mengatasi maag saat hamil muda, obat maag saat hamil muda dan mual saat
hamil muda karena maag. Masih bersama dr. Ryan Thamrin mengatasi gangguan
masalah pencernaan yaitu sakit maag.
Kata yang di tebalkan di atas salah,karena
awalan nama dr.ryan Thamrin seharusnya di buat Dr.Ryan Thamrin
Dalam penulisan pada sebuah berita terkadang sering di jumpai
kesalahan-kesalahan dalam tiap kata. Salah satunya dalam tataran morfologi
yaitu penghilangan afiks (awalan) sering kali terjadi kesalahan. Pada blogger
ini saya menemukan kesalahan pengilangan afiks(awalan) per-.
Contoh :
Apa yang terjadi jika sakit maag ini terjadi
pada ibu hamil ? Kali ini bincangan dr oz Indonesia bersama
bintang tamu dr. Ivander Utama (Spesialis kebidanan dan kandungan ).
Kata bincangan di atas salah karena kehilangan afiks (awalan) per-
jadi seharusnya jadi perbincangan.
Tugas
:Analisis kesalahan berbahasa tataran Eyd pada prodi biologi.
1. Pemakaian
huruf
Pemakaian huruf abjad dalam kata dapat di gunakan
aksen jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
Contoh
:
2. Tanda
baca
a. Tanda
titik (.)
Tanda titik di pakai
pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh
: Perbedaan antar ekosistem hanya pada
unsur-unsur penyusun masing-masing komponen.
b. Tanda
titik dipakai sebagai singkatan kata atau ungkapan yang sudah umum. Pada singkatan
yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya di pakai satu titik.
Contoh
: Subsidi energi juga dapat terjadi
secara alami, misalnya berupa ombak di lautan, pasang naik dan surut di pantai,
hujan di daratan, angin, dan lain lain.
c.
Tanda titik di pakai pada akhir singkatan gelar,
jaatan, pangkat dan sapaan.
Contoh :
A.G.Tansley pada tahun 1935.
3. tanda koma (,)
tanda koma
dipakai antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.
Contoh : Dari produktivitas sekunder, manusia juga
dapat memperoleh hasil panen yang dapat berupa daging, telur, atau susu.
4.
Tanda kurung ()
Tanda kurung
mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh : Organisme-organisme mempunyai mekanisme
secara fisiologik untuk mengukur waktu, yang dikenal sebagai jam biologi
(biological clock).
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Pidato Kerakyatan Presiden
RI Bapak Ir.H.Joko Widodo
Setelah mendengarkan pidato oleh bapak presiden yaitu bapak
Jokowi maka dapat dianalisis kesalahan yang terjadi dalam berbahasa, dan banyak
sekali terjadi kesalahan berbahasa pada berbagai tataran yang ada bada bahasa
yaitu:
a.
Tataran fonologi
b.
Tataran morfologi
c.
Tataran sintaksis
Seharusnya seorang pemimpin dalam berpidato alangkah baiknya
berfikir terlebih dahulu tentang bahasa yang baik digunakan sebelum berpidato,
setelah mendengarkan pidato yang disampaikan oleh apak jokowi tersebut dapat
diteliti dalam segi penyampaian salam, bapak jokowi mengucapkan salam dengan
sebutan “ Assalamualaikum Waroh Matulloh
Wabarokatu”, dari awal penyampaian salam saja sudah terdapat kesalahan pada
tataran fonologi yaitu bagian bunyi, dan tataran sintaksis yaitu adanya
pengaruh bahasa daerah, adapun penyampain salam yang benar adalah “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Selanjutnya kesalahan yang ditemui dalam penyampaian pidato
tersebut adalah bapak jokowi dalam penyampaian sering menggunakan kata-kata
yang salah karena pengaruh logat jawa sehingga menimbulkan bahasa yang tidak
efektif, contohnya dalam mengucapkan kata “hadir”
dengan sebutan “hader”.
Demikianlah analisis kesalahan berbahasa pada pidato
presiden RI orde baru, terlihat jelas bahwa seorang pemimpin saja dalam
berbahas masih terdapat kesalahan, sehingga bahasa yang digunakan terlihat
tidak baku, dan saran saya agar kita selalu memperhatikan bahasa sebelum
berbahasa, sehingga tidak menimbulkan kesalahan.
Analisis kesalahan
berbahasa pada tataran fonologi (bungkus makanan)
Pada bungkus makanan di
atas tedapat kesalahan pada tataran morfologi yaitu kesalahan pada kata
“sedaap” yang seharusnya “sedap”. Penambahan fonem yang terjadi pada kata
tersebut.seperti pada KBBI (edisi keempat:1237) sedap adalah enak (nyaman,
senang) tt perasaan pada umumnya:bersih,rapid an di pandang mata: masakan yang
di hidangkan.sedangkan kata sedaap dalam kbbi tidak ada.
Kesalahan yang tejadi
Pada kata bungkus makanan di atas yaitu
penambahan fonem “U” pada kata saluut yang seharusnya salut. Kesalahan seperti
ini seringkali terjadi karena adanya factor bahasa gaul.kata salut tidak
terdapat dalam KBBI.
Pada bungkus makanan di
atas terdapat kata puding,penulisan merek makanan di atas salah karena terdapat
penambahan fonem “D” yaitu “pudding” seharusnya puding. Dalam KBBI puding n
makanan yang dibuat dari tepung (agar-agar,terigu maizena,dsb).
Pada bungkus makanan di
atas terdapat kata kangaroo.pada kata ini salah dalam penulisan dan terdapat
penambahan fonem “O” yaitu seharusnya
kangguru. Seringkali terjadi kesalahan dalam penulisan karena pengaruh bahasa
asing.dalam KBBI( edisi keempat:617) kangguru:kangguru (binatang).
Pada penulisan di atas
terdapat kesalahan penulisan pada bungkus makanan. Kata gol di tulis goaall.
Terdapat banyak penambahan fonem yaitu fonem A dan L. seharusnya di tulis
gol.dalam KBBI gol ,gawang pada permainan bola;bola itu melambung tinggi
melampaui mistar.
Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada koran
republika
A.
Adanya pengaruh bahasa daerah
( Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 13)
1. Bentuk
tidak baku
“
Tak hanya Koran tewas akibat
terjangan timah panas”
Bentuk
tidak baku
“ Tidak hanya korban tewas akibat
terjangan timah panas”
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 13)
1. Bentuk
tidak baku
“
Segepok uang tunai di Myanmar”
Bentuk
baku
“
segenggam uang tunai di Myanmar”
Catatan
: dalam kamus KBBI kata segenggam memiliki arti “sebanyak yang dipegang”
B.
Penggunaan
bentuk superlatif yang berlebihan
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 30)
1. Bentuk
tidak baku
“
Ia mendapat banyak sekali pelajaran
berharga dari syutingnya”
Bentuk
baku
“
Ia mendapat banyak pelajaran
berharga dari syutingnya”
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 13)
1. Bentuk
tidak baku
Kondisi
perekonomian nasional sedang berada pada titik rawan karena banyak defisit,
terutama di neraca.
Bentuk
baku
Kondisi
perekonomian nasional sedang berada pada titik rawan karena banyak defisit,
terutama pada neraca.
C.
Penggunaan
bentuk resiprokal yang salah
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 25)
1. Bentuk
tidak baku
“
Arsyad Hidayat mengaku prihatin dengan adanya jemaah yang mencoba-coba mengakali larangan bagasi itu”
Bentuk
baku
“
Arsyad Hidayat mengaku prihatin dengan adanya jemaah yang mencoba mengakali larangan bagasi itu”
D.
Penggunaan
preposisi yang tidak tepat
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 13)
1. Bentuk
tidak baku
Kondisi
perekonomian nasional sedang berada pada titik rawan karena banyak defisit,
terutama di neraca.
Bentuk
baku
Kondisi
perekonomian nasional sedang berada pada titik rawan karena banyak defisit,
terutama pada neraca.
E.
Penjamakan
yang ganda
(
Republika, Rabu 23 Oktoer 2013, hal 25)
1. Bentuk
tidak baku
Smile
Earth bertujuan membantu meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan
kemasyarakatan dengan cara mendorong karyawan grup Ajinamoto untuk memberikan pemikiran-pemikiran serta ide-ide dalam suatu tindakan.
Bentuk
baku
Smile
Earth bertujuan membantu meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan
kemasyarakatan dengan cara mendorong karyawan grup Ajinamoto untuk memberikan pemikiran serta ide dalam suatu tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar